8 February 2012

SEDARLAH ADIK-ADIKKU

kalian masih mentah
dalam menongkah arus dunia globalisasi
tempat kalian di kelas-kelas ilmu
bukan di ladang-ladang sawit
tak juga bawah jambatan
jangan menyesal di hari muka
kelak diri yang merana
pesan mak dan ayah
kalian semat dalam hati
bukan dilempar di lorong jalanan
pesan itu , pesan keramat
turun-temurun mengejar erti kehidupan
kalian sedar
 jangan terhantuk baru tergadah
kalian bakal memimpin negara
sedarlah adik-adikku


IBADAHKU, MATIKU HANYA UNTUK-MU

Ya Hayyum Ya Qayyum
Terimalah subuhku dalam hidayah-Mu
Berkatilah zuhurku dalam rahmat-Mu
Ampunkan lalaiku dalam asar-Mu
Peliharakanlah imanku dalam magrib-Mu
Jumaatku basah dalam as-Sajadah
Fajarku syahdu doa Akasyah
Pagiku hening restu Haiqal

Dhuhaku nyaman
Selawat An-Nur Muhammad Rasulullah
Tahajjudku indah Al-Mulk kebesaranmu Allah
Ar-Rahman Ar-Rahim-Mu
 kekal bahagiaku
Sunat isyrakku mohon rezeki-Mu
Sunat tasbihku mohon ampunan-Mu
Sunat hajatku mohon makbul-Mu
Terimalah YA ALLAH
Sujud syukurku

Tuhan
Limpahkanlah aku rahmat ikhlas
Hindarkan aku riak bias
Dalam Rahman-Mu YA ALLAH
Nikmat syukur yang indah

Tuhan
Aku mencari kebenaran insan
Naluri yang ku halusi
Di papan catur akal yang tersirat
Disilang kata nafsu yang menjerat

Siapa yang terpenjara sebenarnya?
Akal disangkar imankah?
Atau nafsu di jaringan hati?

ALLAHUMMA,
Matikan aku dalam HUSNUL KHATIMAH